Dari: raflis tata ruang <tata_ruang_riau@yahoo.co.id>
Kepada: tata_ruang_riau@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Juni, 2007 9:08:38
Topik: [tata_ruang_riau] Dua Hari Diguyur Hujan
Dua Hari Diguyur Hujan
Dari pantauan Riau Mandiri, Jumat (15/6), di Pasir Pengarayan, air mengenangi badan jalan simpang Supra, pemukiman penduduk di Tanjung Harapan dan kawasan Kampung Nogori, Desa Babussalam. Sementara di Kecamatan Kabun, berdasarkan informasi dari Camat Kabun M Abrar, luapan sungai Ali Antan Besar, sungai Aliantan Kecil dan sungai Palam, Kamis (14/6), mulai pukul 23.00 WIB meluap dan puncaknya pada siang hari kedalaman air mencapai 2 sampai 3 meter.
Dengan ketinggian air tersebut, setidaknya 195 rumah dengan jumlah 785 jiwa di 3 RT terendam banjir. Di kampung Nogori dan Tanjung Harapan sendiri merupakan kawasan yang paling rawan banjir sehingga luapan sungai Batang Lubuh di Kecamatan Rambah telah merendam ratusan rumah warga, bahkan sebagian besar masyarakat kini sudah mulai mengungsikan barang- barang berharga milik mereka ke tempat keluarga. Namun sebagiannnya ada yang bertahan di atas loteng yang sudah mereka siapkan.
Sementara data dari Kecamatan Bonai Darussalam dan Kepenuhan yang juga kawasan paling rawan banjir, belum diperoleh informasi. Hanya saja, dari banjir- banjir sebelumnya, bila kawasan Pasir Pengarayan banjir maka kawasan Bonai Darussalam maupun Kepenuhan juga mengalami nasib yang sama bahkan lebih parah banjir yang melanda di kawasan itu hingga berbulan-bulan baru banjir surut.
Tidak Diprediksi
Eman, salah seorang warga Kampung Nogori yang dikonfirmasi menyatakan banjir yang datang sudah hal yang biasa setiap tahunnya dialami masyarakat. Namun saat ini prediksi banjir tidak bisa dilakukan lagi, karena biasanya musim penghujan bulan Agustus sampai Desember merupakan rawan banjir akibat luapan sungai yang ada. Tetapi kini baru bulan Juli banjir sudah mulai melanda walaupun hujan turun hanya beberapa hari saja. "Biasanya setiap tahunnya banjir bisa kita prediksi yakni jatuh bulan Agustus, namun kini hujan tidak menentu datangnya sehingga banjir datang akibat lauapan sungai yang ada. Walaupun rumah saya tidak terendam banjir, namun usaha kedai saya ikut terendam selain itu mempengaruhi orang yang akan datang ke warung," jelas Eman.
Hingga pukul 14.30 WIB, air yang mengenangi jalan simpang Supra dan kawasan Kampung Nogori terus naik. Bahkan tanda- tanda air surut belum terlihat, di kediaman Bupati Rohul H Achmad yang berada di kawasan Kampung Nogori, Desa Babussalam juga mengalami kebanjiran pada lantai dasar rumah. Jalan di depan rumah kediaman bupati sudah dipenuhi air yang sampai pukul 14.30 WIB setinggi 30 cm. ((Fer))
http://www.riaumand iri.net/indexben .php?id=6356
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar