Berdasarkan data dari satelit modis terdapat 14 buah hotspot yang ada di provinsi riau. Keseluruhan hotspot ini berada pada kawasan bergambut. Dua buah hotspot berada pada gambut dangkal dengan kedalaman kurang dari 0,5 meter, 8 hotspot berada pada gambut kedalaman 1 sampai 2 meter, 1 hotspot berada pada gambut dengan kedalaman 2 sampai 4 meter, sedangkan 3 hotspot lainnya berada pada kawasan gambut dalam lebih dari 4 meter.
Secara Administrasi hotspot tersebar di 3 kabupaten, 9 buah terdapat di kotamadya dumai, 3 di kabupaten Bengkalis dan 2 di kabupaten Indragiri Hilir.
Dari 14 hotspot yang terdeteksi, 12 diantaranya berada dalam konsesi perusahaan baik HTI maupun perkebunan, dengan distribusi 6 dalam konsesi HTI dan 6 dalam konsesi perkebunan.
Hotspot yang terdapat di kotamadya dumai berada pada konsesi perusahaan PT Budi Daksa Dwi Kusuma (perkebunan) sebanyak 2 hotspot , CV Geosilva prima (perkebunan) 2 hotspot, PT. Surya Dumai Agrindo (perkebunan) 1 hotspot, PT. Surya Dumai Agrindo (HTI) 1 hotspot.
Di kabupaten Bengkalis hotspot terdapat di PT Budi Daksa Dwi Kusuma (Perkebunan) sebanyak 1 hotspot dan PT Sakato Pratama Makmur (HTI) yang berada pada kawasan gambut dalam (lebih dari 4 meter) sebanyak 2 hotspot.
Sedangkan hotspot lainnya terdapat di Kabupaten indragiri hilir yang berada pada konsesi perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati sebanyak 2 hotspot
Re: DEAR FRIEND
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar