[Sumber : republika.co.id | 27/08/07]
http://penataanruang.pu.go.id/BERITA/file/20070827_republika.htm
Yogyakarta-RoL-- Hutan lahan gambut berperan penting dalam mengurangi pemanasan global, karena lahan ini mampu menyimpan 30 persen kapasitas penyimpanan karbon global di dalam tanah.
"Lahan gambut punya peran ganda, di dalam tanah lahan gambut mampu menyimpan karbon dalam jumlah besar, sedangkan di atas tanah menyimpan karbon dalam bentuk vegetasi hutan," kata pakar ilmu tanah Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Bostang Radjagukguk, M.Agr.Sc di sela-sela Simposium dan Workshop Internasional tentang pemanfaatan lahan gambut di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan, Indonesia memiliki 20 juta hektare lahan gambut yang terletak di pulau Sumatera dan Kalimantan, empat juta hektare di antaranya berada di Riau. Lahan gambut di Indonesia merupakan yang terluas di kawasan tropika dunia.
"Lebih dari 50 persen lahan gambut tropika di Asia berada di Indonesia, sedangkan Malaysia hanya memiliki sekitar 2,5 juta hektar yang saat ini sudah dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan tanaman kelapa sawit," katanya. Selain berperan dalam penyimpanan karbon dalam tanah, lahan gambut juga bermanfaat untuk memperkaya keanekaragaman hayati, pengatur tata air, dan pendukung kehidupan masyarakat.
Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam pelepasan karbon ke atmosfer terutama dari sumber kebakaran lahan gambut, namun di sisi lain lahan gambut juga bermanfaat untuk menyimpan karbon di dalam tanah.
"Berbeda dengan lahan mineral, lahan gambut memiliki kemampuan yang besar untuk menyimpan karbon sehingga secara tidak langsung berperan mengurangi pemanasan global akibat gas rumah kaca, terutama gas karbon," katanya.
Radjagukguk menyesalkan kebiasaan petani dan pengusaha di Indonesia yang masih membuka lahan gambut dengan cara dibakar karena karbon hasil pembakaran hutan memicu meluasnya pemanasan global.
Re: DEAR FRIEND
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar