Dari: raflis tata ruang <tata_ruang_riau@yahoo.co.id>
Kepada: tata_ruang_riau@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Juni, 2007 9:19:54
Topik: [tata_ruang_riau] Kanal Belum Selesai, Sawah Terendam
14 Juni 2007 Pukul 09:30 | |
SUNGAIPINANG (RP) - Sejumlah petani yang berasal dari lima daerah sentra produksi di sektor pertanian tanaman pangan di Kecamatan Kubu, seperti Kepenghuluan Sungaimajo, Rantaupanjang Kiri, Sungaipinang, Jojol dan Sungai Panji-panji, belakangan mengeluh. Pasalnya, lahan pertanian mereka belum dapat dimanfaatkan karena terendam air yang disebabkan oleh faktor pembangunan kanal dari perusahaan yang tidak selesai dikerjakan. |
Sementara, kalangan Komisi C DPRD Rohil meminta agar perusahaan tersebut dapat melanjutkan dan menyelesaikan pembuatan kanalnya sampai ke laut. ''Ada beberapa tokoh dan pemuka masyarakat dan warga yang sudah menyampaikan permasalahan itu kepada kita.
Di mana, masyarakat yang ada di lima kepenghuluan itu secara rutin melakukan aktivitas untuk bercocok tanam setiap tahunnya. Hanya saja, kegiatan cocok tanam masyarakat di lima kepenghuluan tersebut pada musim tanam tahun ini sedikit menemukan hambatan. Yakni, lahan pertaniannya sudah sering terendam,'' kata Sekretaris Komisi C DPRD Rohil Darwis Syam kepada Riau Pos, Rabu (13/6), di Sungaipinang.
Sering terendamnya lahan pertanian masyarakat itu, lanjut Darwis, salah satunya disebabkan oleh faktor pembuatan kanal pembuangan yang dilakukan pihak perusahaan yang pengerjaannya belum sempurna. Artinya, pembangunan kanal pembuangan yang melintasi lahan masyarakat yang seharusnya tembus sampai ke laut, ternyata kondisinya tidak sampai.
''Sekarang ini, keberadaan saluran pembuangan itu, posisinya gantung. Artinya, saluran pembuangan itu tidak sampai ke laut. Dengan kondisi yang seperti itu, pembuangannya selalu tumpah dan menggenangi lahan-lahan milik masyarakat. Sehingga masyarakat sulit untuk bercocok tanam karena lahannya telah terendam,'' kata Darwis.
Upaya yang dilakukan oleh masyarakat saat ini, tambah Darwis, yakni menginformasikan dan minta agar pihak Kecamatan Kubu untuk segera mengambil berbagai kebijakan sebagai langkah menyelamatkan lahan pertanian dari terendam.
''Yang jelas, dalam waktu dekat ini masyarakat mau melaporkan masalah ini kepada pihak kecamatan. Di samping itu, masyarakat minta agar pihak perusahaan dapat segera menindaklanjuti pembangunan kanal pembuangan itu sampai ke laut. Kalau masalah itu tidak segera ditindaklanjuti oleh perusahaan, maka saluran pembuangan itu akan ditutup,'' kata Darwis.
Menyikapi permasalahan tersebut, lanjut Darwis, Komisi C DPRD segera meminta perusahaan tersebut dapat dapat segera melanjutkan pembangunan pembuatan kanal yang tertunda agar sampai ke pembuangan air yakni ke laut. Dengan sampainya pembuatan saluran pembuangan ke laut, maka lahan pertanian tanaman masyarakat bisa diselamatkan dari ancaman genangan air.
''Ya, kami dari kalangan komisi C DPRD Rohil minta agar perusahaan dapat melanjutkan pembangunan itu sampai selesai. Kalau pembangunanya tidak selesai dan dioperasikan, ya dampaknya seperti itu. Kalau imbauan dari kalangan Komisi C secara tidak langsung ini tidak juga ditindaklanjuti, maka akan kita bahas di tingkat dewan,'' tegas Darwis.(sah)
http://www.riaupos. com/
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar