Dari: piluku terasa
Kepada: tata_ruang_riau@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 28 Juni, 2007 4:40:15
Topik: Re: [tata_ruang_riau] Kesalahan delineasi RTRWP5
Rencana yang besar memerlukan perencanaan yang teliti dan mendasar, jika peta saja mempunyai beberapa fersi dan perbedaan, apalagi tentang kekayaan lam baik flora dan fauna nya pasti tidak akan akuran jika data tersebut tetap di undangkan maka kesalahan akan terus beruntun sehingga mengakibatkan kerugian yang berganda Misalnya suaka margasatwa bukit rimbang memiliki 20 ekor harimau, yang terdiri dari 15 ekor jantan dan 5 ekor betina, yang dewasa 12 ekor dan yang masih anak 7 ekor, akan menjadi kesalahan yang tanpa batas jika sebenarnya di sana terdapat 150 ekor harimau, dan jika 5 tahun lagi di survei ternyata di sana terdapat 25 ekor harimau, kita akan bilang harimau disini dapat berkembang dengan baik karna selama 5 tahun ini sudah bertambah 5 ekor data yang salah, padahal sebenarnya 125 ekor sudah mati, siapa nanti yang bertanggung jawab, jangan hanya kejar target, turun gunung dan teliti, LSM dan lembaga swadaya bayak jangan hanya dimeja kantor membuat data dengan prediksi dan menunggu bantuan dana suap.
Terkirim: Kamis, 28 Juni, 2007 4:40:15
Topik: Re: [tata_ruang_riau] Kesalahan delineasi RTRWP5
Rencana yang besar memerlukan perencanaan yang teliti dan mendasar, jika peta saja mempunyai beberapa fersi dan perbedaan, apalagi tentang kekayaan lam baik flora dan fauna nya pasti tidak akan akuran jika data tersebut tetap di undangkan maka kesalahan akan terus beruntun sehingga mengakibatkan kerugian yang berganda Misalnya suaka margasatwa bukit rimbang memiliki 20 ekor harimau, yang terdiri dari 15 ekor jantan dan 5 ekor betina, yang dewasa 12 ekor dan yang masih anak 7 ekor, akan menjadi kesalahan yang tanpa batas jika sebenarnya di sana terdapat 150 ekor harimau, dan jika 5 tahun lagi di survei ternyata di sana terdapat 25 ekor harimau, kita akan bilang harimau disini dapat berkembang dengan baik karna selama 5 tahun ini sudah bertambah 5 ekor data yang salah, padahal sebenarnya 125 ekor sudah mati, siapa nanti yang bertanggung jawab, jangan hanya kejar target, turun gunung dan teliti, LSM dan lembaga swadaya bayak jangan hanya dimeja kantor membuat data dengan prediksi dan menunggu bantuan dana suap.
Terimakasih,
http://piluterasa. blogspot. com/
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar