17 Agustus, 2008

Lansekap, sustainable Development dan MDGs

I.Pengertian Lansekap, sustainable development, dan millenium Development Goals

Menurut Zonneveld (1979) lansekap adalah ruang yang terdapat di permukaan bumi yang terdiri dari sistem yang kompleks, terbentuk dari aktifitas batuan, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia serta melalui fisiognominya membentuk suatu kesatuan yang dapat dikenali (diidentifikasi). Sedangkan Menurut Forman & Godron lansekap adalah Suatu lahan heterogen dengan luasan tertentu yang terdiri dari sekelompok/kumpulan (cluster) ekosistem yang saling berinteraksi; kumpulan tersebut dapat ditemukan secara berulang dalam suatu wilayah dengan bentuk yang sama Didalam bahasa inggris tua dan ke-sinoniman batasan kata "landscape" mempunyai arti Wilayah/Region. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lansekap adalah Kesatuan wilayah di permukaan bumi yang terdiri dari kesatuan ekosistem yang saling berinteraksi(batuan, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia).

Sustainable Development adalah proses pembangunan yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (Brundtland Report dari PBB, 1987). Dengan kata lain pembangunan berkelanjutan merupakan suatu konsep untuk membangun kebuuhan ekonomi tanpa mengorbankan kepentingan lingkungan dan keadilan sosial. Dengan konsep tersebut maka pembangunan yang tidak hanya berpihak pada satu kepentingan saja, tetapi mengintegrasikan kepentingan ekonomi, lingkungan dan sosial untuk mencapai kesejahteraan saat ini dan yang akan datang.

Millenium Development Goals (MDGs)adalah tujuan pembangunan yang harus dicapai pada tahun 2015. Tujuan dari MDGs adalah bahwa negara-negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa berikrar bahwa pada tahun 2015 akan:
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan.
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua.
3. Mendorong kesetaraan jender dan memberdayakan perempuan.
4. Mengurangi tingkat kematian Anak.
5. Meningkatkan kesehatan Ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain.
7. Menjamin kelestarian lingkungan.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.


II.Keterkaitan antara Perencanaan Tata Ruang, Perencanaan Lansekap, sustainable development, dan millenium Development Goals
Perencanaan lansekap adalah cara - cara atau langkah yang dilakukan secara sistematik untuk mencapai sasaran atau tujuan untuk mencapai lanskap yang ideal, yaitu menciptakan lansekap yang multi fungsi, yang mampu menyediakan dan memelihara kondisi yang diperlukan untuk berbagai kepentingan (tujuan) baik untuk manusia maupun mahluk hidup lain dan terciptanya keberlanjutan ekosistem di dalam wilayah tersebut.

Perencanaan Lansekap menjadi penting karena perencanaan lansekap mengkaji keberlanjutan dari tataguna lahan saat ini dan yang diusulkan dalam hubungannya dengan kapasitas lingkungan dan karakter lansekapnya. Perubahan bentuk lansekap akan berpengaruh dan dipengaruhi oleh aspek – aspek sosial, budaya, ekonomi maupun lingkungan. Misalnya saja kebutuhan ekonomi akan menyebabkan perubahan bentuk lansekap yang pada akhirnya akan mempengaruhi ketersediaan lahan dan air.

Perencanaan lansekap berifat spasial atau spesifik misalnya perencanaan untuk lansekap pertanian akan berbeda dengan lansekap perkotaan. Hal ini terkait pendekatan ekosistem dalam pekotaan dan pedesaan yang dianggap sehingga perencanaannya tidak bisa disamakan.
Perencanaan lansekap bersifat holistik karena dalam perencanaannya harus mengintegrasikan aspek sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan estetika. Menurut Nohl (1997),apabila faktor sosial dan emosi tidak diintegrasikan dalam perencanaan lansekap, maka sasaran yang akan tercapai tidak akan lebih dari "setengah jalan". .

Kemampuan perencanaan lansekap dalam mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan, bahwa perencanaan lansekap mampu melakukan pengelolaan sumbar daya lahan secara berkelanjutan. Dengan terciptanya keberlanjutan pembangunan dalam perencanaan lansekap maka diharapkan MDGs akan tercapai terutama dengan salah satu tujuannya yaitu tercapainya jaminan pembangunan lingkungan hidup pada tahun 2015.

Perencanaan tata ruang memiliki arti sebagai perencanaan alokasi pemanfaatan ruang/wilayah bagi pembangunan. Dari pengertian ini ada dua kata kunci yang dan dapat menjelaskan keterkaitan antara perencanaan tata ruang, perencanaan lansekap, sustainable development serta MDGs. Kata kunci tersebut adalah pemanfaatan ruang dan pembangunan.
Dari pengertian tentang Perencanaan lansekap diatas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan tata ruang dan lansekap sama- sama mengatur suatu wilayah atau ruang untuk mencapai sasaran tertentu. Tetapi perencanaan lansekap sifatnya spasial dan spesifik maka perencaaan lansekap dapat dijadikan instrumen atau analisis dalam perencanaan tata ruang wilayah yang lebih luas.

Dengan menggunakan analisis perencanaan lansekap maka diharapkan akan tercipta perancanaan tata ruang yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan. Denngan terciptanya penataan ruang yang baik maka akan tercipta pula pembangunan berkelanjutan dan MDGs.

dari berbagai sumber
http://ariadarma.blogspot.com/2008/05/lansekap-sustainable-development-dan.html




Tidak ada komentar:

Kedaulatan Rakyat Atas Ruang Harus Segera Diwujudkan

Suaka Margasatwa

Balai Raja

Giam Siak Kecil

Bukit Batu

Danau Pulau Besar

Bukit Rimbang Bukit Baling

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket

 Tasik Tanjung Padang

Tasik Serkap

Tasik Metas

Tasik Belat

 Kerumutan

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Perbandingan RTRWN Terhadap RTRWP

[RTRWN-RTRWP2.gif]